Senin, 30 Desember 2013

Tour de PAINAN

Assalamualaikum Sahabat Blogger, Apa kabar Anda semua ? Saya Harap anda selalu dalam keadaan sehat wal-afiat, 
Sebelum Anda Melanjutkan untuk membaca Like dulu yah Fanspagenya Robert Yulisman. (y) 
Pada detik-detik penghabisan Tahun 2013 ini, saya mengisi waktu liburan untuk mengunjungi Kota Painan, dulunya saya sangat penasaran ada apa sih dikota Painan?..., Pertanyaan itu selalu terbesit dihati saya yang mana membuat saya tertarik untuk mengunjungi daerah tersebut.
Sebelum saya Mengomentari Pendapat dan Pengalaman saya, Dibawah ini ada sedikit Ulasan dan keterangan mengenai Kota Painan, Simak Yuk...!
Pantai Carocok

Painan
Kota Painan adalah ibu kota dari kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Indonesia. Kota ini masuk ke dalam wilayah kecamatan IV Jurai yang dapat diakses melalui Jalan Raya Lintas Sumatera bagian Barat.
Sejarah
Tidak ada data yang pasti siapa yang memberi nama kota ini Painan. Namun menurut masyarakat setempat, nama Painan berasal dari kata paik nian dalam bahasa Minang yang berarti "pahit sekali". Kata paik nian sendiri diperkirakan berasal dari ucapan masyarakat pendatang yang merasakan pahitnya kehidupan di daerah Painan.
Surau yang merupakan lembaga pendidikan agama di Minangkabau didirikan di Painan pada tahun 1523.
Perjanjian Painan yang diprakarsai oleh Groenewegen pada tahun 1663 telah membuka pintu bagi Belanda untuk mendirikan kantor perwakilan mereka di kota Padang, selain di Tiku dan Pariaman. Namun keinginan Belanda ini ditolak oleh penguasa kota Padang sehingga mereka memutuskan untuk mendirikan kantor di Painan tepatnya di Pulau Cingkuk, di mana sejak saat itu pulau tersebut sempat jaya sebagai pelabuhan kapal internasional. Dalam Perjanjian Painan juga disebutkan mengenai keharusan para pemimpin adat di pesisir Sumatra Barat untuk menyuplai lada bagi para pedagang Belanda.
Geografi
Painan diapit oleh dua aliran sungai yaitu Sungai Batang Pinang Gadang dan Sungai Batang Pinang Ketek. Sungai ini berasal dari Timbulun yang mempunyai air terjun sebanyak tujuh tingkat. Melalui Timbulun ini kota Painan dapat dilalui ke Alahan Panjang. Aliran sungai ini bermuara ke pantai Carocok dan pantai Muaro Painan. Dan keduanya menuju ke Teluk Painan yang sangat tenang karena diapit juga oleh Bukit Langkisau dan Pincuran Boga. Nama Langkisau diambil dari gerakan angin yang berkisar diantara dua bukit yang mengapit kota Painan.
Di Teluk Painan terdapat sebuah pulau bernama Batu Kereta, yang apabila pasang surut akan menyatu dengan daratan Painan. Pulau tersebut dinamaan Pulau Batu Kereta karena konon di puncaknya terdapat sebuah batu yang mirip sepeda ("kereta" dalam bahasa setempat). Berjarak sekitar 800 meter dari Pulau Batu Kereta terdapat sebuah pulau kecil bernama Pulau Cingkuk, yang hanya dihuni oleh seorang penjaga. Di pulau ini terdapat sisa-sisa sebuah benteng peninggalan Belanda. Selain sering digunakan sebagai tempat memancing, pulau ini juga menjadi obyek wisata favorit bagi turis.
Agak jauh dari Pulau Cingkuk, sekitar 30 menit menggunakan speedboat, terdapat pulau Aur kecil dan Pulau Aur besar. Sayang, Pulau Aur besar tidak bisa dikunjungi, karena konon katanya di pulau ini berdiam sekelompok kera ganas. Sekitar 30 menit naik speedboat dari Pulau Aur terdapat Pulau Penyu. Di pulau ini terdapat penangkaran penyu dan juga tempat penyu bertelur. Di Pulau ini pula terdapat benteng Portugis.
Pembagian Administrasi
Terdapat 4 kelurahan di Painan yaitu, Painan Timur, Painan Selatan, Painan Utara dan Sungai Nipah
Objek wisata
1.       Pantai Painan di tahun 1930-an
2.       Olahraga Paralayang dilihat dari Bukit Langkisau
Bukit Langkisau
Sayang Untuk Olahraga Paralayang saya sendiri tidak sempat untuk mencoba, dikarenakan Kondisi Angin yang kurang Stabil, tapi Insya Allah diwaktu dan kesempatan yang akan datang saya harus mencoba. :D
3.       Panorama Bukit Teluk Kabung.
4.       Taratak Sungai Lundang
5.       Kawasan Wisata Mandeh
6.       Pantai Batu Kalang dan Teluk Sikulo
7.       Jembatan Akar
8.       Air Terjun Bayang Sani (Welkum, bekas pemandian zaman Belanda)
9.       Air Terjun Lumpo
10.   Panorama Selayang Pandang
11.   Bukit Langkisau (tempat wisata dan olahraga paralayang)
Bukit Langkisau
hmhmm...Cuma bisa berpose doang, g bisa mencoba paralayang... :D 
12.   Pantai Carocok (Painan)
Pantai Carocok
13.   Air Terjun Timbulun Painan
14.   Salido Kecil (bekas pertambangan emas zaman Hindia Belanda)
15.   Pantai Sungai Nipah
16.   Pulau Cingkuk (terdapat benteng Portugis)
Pulau Cingkuk
17.   Ikan Larangan Talawi
18.   Pulau Kerabak
19.   Pulau Penyu
20.   Pantai Teluk Kasai

21.   Panorama Nyiur Melambai
Sumbernya dr Wikipedia.
PENUTUP
Sabat Blogger Mungkin itu sedikit Ulasan tentang Kota Painan yang mana saya mengambilnya dr wikipedia, sedikit banyaknya kalo ada yang Keliru saya mohon maaf, 
Awalnya sih saya dan teman-teman inginnya mengunjungi kota Painan selama 2 Hari, tapi karena adanya sedikit Bentrokan dan berbagai hal yah terpaksa kita pulang pergi, tapi tidak masalah kok.., yang penting selama kami berwisata semuanya menikmati walaupun pulangnya dah jam 5 sore dan sampai di Padang jam 7 Malam dalam Kondisi hujan-hujanan lagi..itu semua tak akan terlupakan.
Untuk saling berbagi pengalamnnya silahkan dikomen dibawah, karena kalo saya menceritakan semuanya tentu tak akan cukup halamannya dan akan terlalu panjang, (kasian yang nulis...wkwkw)
"KEEP MOVING FORWARD"
Keterangan :
Lokasi : Painan
Waktu : Sabtu, 28 Desember 2013
Anggota : 
 2. M. Iqbal---------->
 3. Fauzi Fadhillah---->
 4. Bagasandi--------->
 5. Ahmad Sakhi----->
Spesial Guide and Thanks To: