Assalamualaikum Sahabat Blogger, Apa kabar Anda semua ? Saya Harap anda selalu dalam keadaan sehat wal-afiat,
Sebelum Anda Melanjutkan untuk membaca Like dulu yah Fanspagenya Robert Yulisman. (y)
Pada detik-detik penghabisan Tahun 2013 ini, saya mengisi waktu liburan untuk mengunjungi Kota Painan, dulunya saya sangat penasaran ada apa sih dikota Painan?..., Pertanyaan itu selalu terbesit dihati saya yang mana membuat saya tertarik untuk mengunjungi daerah tersebut.
Sebelum saya Mengomentari Pendapat dan Pengalaman saya, Dibawah ini ada sedikit Ulasan dan keterangan mengenai Kota Painan, Simak Yuk...!
Painan
Kota Painan adalah ibu kota
dari kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Indonesia. Kota ini masuk ke
dalam wilayah kecamatan IV Jurai yang dapat diakses melalui Jalan Raya Lintas
Sumatera bagian Barat.
Sejarah
Tidak ada data yang pasti
siapa yang memberi nama kota ini Painan. Namun menurut masyarakat setempat,
nama Painan berasal dari kata paik nian dalam bahasa Minang yang berarti
"pahit sekali". Kata paik nian sendiri diperkirakan berasal dari
ucapan masyarakat pendatang yang merasakan pahitnya kehidupan di daerah Painan.
Surau yang merupakan lembaga
pendidikan agama di Minangkabau didirikan di Painan pada tahun 1523.
Perjanjian Painan yang
diprakarsai oleh Groenewegen pada tahun 1663 telah membuka pintu bagi Belanda
untuk mendirikan kantor perwakilan mereka di kota Padang, selain di Tiku dan
Pariaman. Namun keinginan Belanda ini ditolak oleh penguasa kota Padang
sehingga mereka memutuskan untuk mendirikan kantor di Painan tepatnya di Pulau
Cingkuk, di mana sejak saat itu pulau tersebut sempat jaya sebagai pelabuhan
kapal internasional. Dalam Perjanjian Painan juga disebutkan mengenai keharusan
para pemimpin adat di pesisir Sumatra Barat untuk menyuplai lada bagi para
pedagang Belanda.
Geografi
Painan diapit oleh dua aliran
sungai yaitu Sungai Batang Pinang Gadang dan Sungai Batang Pinang Ketek. Sungai
ini berasal dari Timbulun yang mempunyai air terjun sebanyak tujuh tingkat.
Melalui Timbulun ini kota Painan dapat dilalui ke Alahan Panjang. Aliran sungai
ini bermuara ke pantai Carocok dan pantai Muaro Painan. Dan keduanya menuju ke
Teluk Painan yang sangat tenang karena diapit juga oleh Bukit Langkisau dan
Pincuran Boga. Nama Langkisau diambil dari gerakan angin yang berkisar diantara
dua bukit yang mengapit kota Painan.
Di Teluk Painan terdapat
sebuah pulau bernama Batu Kereta, yang apabila pasang surut akan menyatu dengan
daratan Painan. Pulau tersebut dinamaan Pulau Batu Kereta karena konon di
puncaknya terdapat sebuah batu yang mirip sepeda ("kereta" dalam
bahasa setempat). Berjarak sekitar 800 meter dari Pulau Batu Kereta terdapat
sebuah pulau kecil bernama Pulau Cingkuk, yang hanya dihuni oleh seorang
penjaga. Di pulau ini terdapat sisa-sisa sebuah benteng peninggalan Belanda.
Selain sering digunakan sebagai tempat memancing, pulau ini juga menjadi obyek
wisata favorit bagi turis.
Agak jauh dari Pulau Cingkuk,
sekitar 30 menit menggunakan speedboat, terdapat pulau Aur kecil dan Pulau Aur
besar. Sayang, Pulau Aur besar tidak bisa dikunjungi, karena konon katanya di
pulau ini berdiam sekelompok kera ganas. Sekitar 30 menit naik speedboat dari
Pulau Aur terdapat Pulau Penyu. Di pulau ini terdapat penangkaran penyu dan
juga tempat penyu bertelur. Di Pulau ini pula terdapat benteng Portugis.
Pembagian
Administrasi
Terdapat 4 kelurahan di Painan yaitu, Painan Timur,
Painan Selatan, Painan Utara dan Sungai Nipah
Objek wisata
1. Pantai Painan di tahun 1930-an
2. Olahraga Paralayang dilihat dari Bukit Langkisau
Sayang Untuk Olahraga Paralayang saya sendiri tidak sempat untuk mencoba, dikarenakan Kondisi Angin yang kurang Stabil, tapi Insya Allah diwaktu dan kesempatan yang akan datang saya harus mencoba. :D
3. Panorama Bukit Teluk Kabung.
4. Taratak Sungai Lundang
5. Kawasan Wisata Mandeh
6. Pantai Batu Kalang dan Teluk Sikulo
7. Jembatan Akar
8. Air Terjun Bayang Sani (Welkum, bekas pemandian zaman Belanda)
9. Air Terjun Lumpo
10. Panorama Selayang Pandang
11. Bukit Langkisau (tempat wisata dan olahraga paralayang)
hmhmm...Cuma bisa berpose doang, g bisa mencoba paralayang... :D
13. Air Terjun Timbulun Painan
14. Salido Kecil (bekas pertambangan emas zaman Hindia Belanda)
15. Pantai Sungai Nipah
17. Ikan Larangan Talawi
18. Pulau Kerabak
19. Pulau Penyu
20. Pantai Teluk Kasai
21. Panorama Nyiur Melambai
Sumbernya dr Wikipedia.
PENUTUP
Sabat Blogger Mungkin itu sedikit Ulasan tentang Kota Painan yang mana saya mengambilnya dr wikipedia, sedikit banyaknya kalo ada yang Keliru saya mohon maaf,
Awalnya sih saya dan teman-teman inginnya mengunjungi kota Painan selama 2 Hari, tapi karena adanya sedikit Bentrokan dan berbagai hal yah terpaksa kita pulang pergi, tapi tidak masalah kok.., yang penting selama kami berwisata semuanya menikmati walaupun pulangnya dah jam 5 sore dan sampai di Padang jam 7 Malam dalam Kondisi hujan-hujanan lagi..itu semua tak akan terlupakan.
Untuk saling berbagi pengalamnnya silahkan dikomen dibawah, karena kalo saya menceritakan semuanya tentu tak akan cukup halamannya dan akan terlalu panjang, (kasian yang nulis...wkwkw)
"KEEP MOVING FORWARD"
Keterangan :
Lokasi : Painan
Waktu : Sabtu, 28 Desember 2013
Anggota :
1. Robert Yulisman-->
2. M. Iqbal---------->
3. Fauzi Fadhillah---->
4. Bagasandi--------->
5. Ahmad Sakhi----->
Spesial Guide and Thanks To:
' 1. Ramadhan Putra Jaya-->